Sang ayah, Pahlawan dalam dia
Dear diary,
Sebenarny sudah sangat lelah hari ini, sudah sangat kantuk ditengah malam ini. Tapi, aku jadi ingat dwngan cerita Mak. Bapak diam-diam membayarkan uang baju yang mahal itu. Yah, baju itu ditawarkan kepada Mak, lebih tepatnya dipaksa beli, dinilang ''kapan kapan bayarnya. bajunya terlanjur gak muat sama aku'', mak terpaksa ngambil baju itu, dan berniat menyicil saja, tetapi gak diduga, saat mak ketemu orang tersebut di acara pesta pernikahan, dan mak mau membayar, ternyata bapak sudah melunaskannya, tanpa berkata apa apa kepda mak.
sama seperti ketika aku pulang dari skolah SMA ku dulu, lapo, modem, printer, dan flasdis sudah ada untuk aku. Karena waktu itu aku sering ke warnet dan pernah cerita ke mak, aku lagi banyak tugas yang perlu dibuat di warnet. makasih bapk, kau begitu romantis dalam diam bagi mak, bagi anak anakmu. Kau ayah terhebat bagi kami.
Sebenarny sudah sangat lelah hari ini, sudah sangat kantuk ditengah malam ini. Tapi, aku jadi ingat dwngan cerita Mak. Bapak diam-diam membayarkan uang baju yang mahal itu. Yah, baju itu ditawarkan kepada Mak, lebih tepatnya dipaksa beli, dinilang ''kapan kapan bayarnya. bajunya terlanjur gak muat sama aku'', mak terpaksa ngambil baju itu, dan berniat menyicil saja, tetapi gak diduga, saat mak ketemu orang tersebut di acara pesta pernikahan, dan mak mau membayar, ternyata bapak sudah melunaskannya, tanpa berkata apa apa kepda mak.
sama seperti ketika aku pulang dari skolah SMA ku dulu, lapo, modem, printer, dan flasdis sudah ada untuk aku. Karena waktu itu aku sering ke warnet dan pernah cerita ke mak, aku lagi banyak tugas yang perlu dibuat di warnet. makasih bapk, kau begitu romantis dalam diam bagi mak, bagi anak anakmu. Kau ayah terhebat bagi kami.
Komentar
Posting Komentar