ARTIKEL KEPAHLAWANAN
Definisi
· Kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama.
· pahlawan
adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya
dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.
· Kepahlawanan
adalah tindakan seorang pahlawan,yaitu suatu sikap yang dimiliki
seseorang dan menunjjukan jiwa atau sifat
keberanian,keperkasaan,kegagahan,dan kerelaan untuk berkorban dalam
membela kebenaran dan keadilan.
· pahlawan
sejati adalah seseorang yang secara pribadi berjuang untuk kebaikan dan
kejujuran yang dilandasi oleh semangat dan keihlasan untuk melakukan
setiap tindakan nyata karena menjadi seorang pahlawan tidak selalu harus
secara legal formal.
· Globalisasi
adalah proses dimana hubungan sosial dan kesalingtergantungan
antarnegara dan antarmanusia di dunia ini semakin besar.
· Pancasila
merupakan ideologi bangsa yang mengandung nilai-nilai budaya bangsa
indonesia, yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan. Yang perlu
dipahami dengan latar belakang sejarah, kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
· Karakteristik seorang pahlawan yaitu orang mempunyai nilai-nilai positif dalam lingkungan kehidupan.
· kejujuran adalah klise yang tak pernah kadaluwarsa.
· nilai kepahlawanan yaitu bersifat heroisme, patriotisme dan nasionalisme sebagai pencerminan watak generasi sebelumnya.
· para
pejuang saat ini adalah mereka yang bersungguh-sungguh, rela berkorban,
teguh pendirian ulet dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan mereka bisa perprofesi sebagai pengusaha,
pelajar,pejabat, guru, dosen dan apapun profesinya.
Pengertian pahlawan
Inilah pahlawan bangsa pada era sekarang ini. SEJAHTERA !!! SEJAHTERA!!! SEJAHTERA!!!.
Oleh Sofa Muthohar, M.A
pahlawan
adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya
dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata "pahlawan"
berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang
dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa,
negara, dan agama. Namun dalam konteks kelembagaan seperti negara kata
pahlawan merupakan penghargaan formal yang disepakati oleh komponen
bangsa, yang selanjutnya disahkan oleh pejabat politik yaitu presiden.
. Dalam aturan resmi Indonesia. pahlawan nasional Indonesia (id.wikipedia.org) adalah:
- Warga Indonesia yang telah meninggal dunia.
- Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik, atau perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
- Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia
- Pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya, tidak sesaat, dan melebihi tugas yang diembannya.
- Perjuangannya mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
- Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
- Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
- Pantang menyerah pada lawan ataupun musuh dalam perjuangannnya.
- Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang merusak nilai perjuangannya.
Dari
definisi tersebut terdapat kata kunci mengenai arti pahlawan yaitu
berani dan pengorbanan yang menimbulkan tafsir yang luas sehingga setiap
orang bisa disebut pahlawan. Kata kunci pertama berani mencakup
beberapa hal. Keberanian seorang pahlawan tidak selalu identik dengan
keberanian dimedan laga/perang. Namun definisi ini dibatasi oleh kata
“membela kebenaran”. Kalau kemudian konteksnya demikian maka sebenarnya
relawan bencana Merapi, Tsunami, dan gempa Wasior adalah Pahlawan.
Sedangkan kata kunci kedua
adalah pengorbanan. Banyak hal yang bisa yang dilakukan oleh seseorang
untuk melakukan pengorbanan. Semisal, seorang guru yang secara ikhlas
memberikan pengajaran dan pembelajaran kepada murid dengan tulus bisa
disebut sebagai pahlawan. Seorang siswa yang giat belajar saja sudah
dapat disebut sebagai pahlawan karena dia telah berkorban waktu keluar
dari zona kenyamanan dia untuk bersantai-santai dan bermain ke zona
ketidaknyamanan mengerutkan kening mempelajari setiap pelajaran. Seorang
pelajar yang giat belajar tersebut juga berusaha mengubah keadaan
menjadi lebih baik karena dengan belajar karena dengan ilmunya kelak dia
dapat mengubah takdir dirinya, keluarganya, bahkan bangsanya menjadi
lebih baik, dan lain-lain.
B. Jiwa Kepahlawanan
Kepahlawanan
adalah tindakan seorang pahlawan,yaitu suatu sikap yang dimiliki
seseorang dan menunjjukan jiwa atau sifat
keberanian,keperkasaan,kegagahan,dan kerelaan untuk berkorban dalam
membela kebenaran dan keadilan.
Orang
yang memiliki jiwa kepahlawanan ciri-cirinya yaitu memiliki
keberanian,selalu bertanggung jawab, dan rela berkorban, kepahlawanan
merupakan sikap kesatria, berani, terpuji dalam membela kebenaran. Sikap
kepahlawanan telah di tunjukkan oleh para pendahulu kita ketika
mengusir penjajah untuk mencapai kemerdekaan.
Adapun sifat-sifat yang perlu di teladani dari para pahlawan yaitu:
1. Rela berkorban,
2. Pengabdian,dan
3. Semangat juang.
Untuk
meneruskan perjuangan para pahlawan kita dpat turut berperan aktif
dalam pembangunan di segala bidang sesuai kemampun Masing-masing. Dengan
demikian, setiap warga negara pun dapat menjadi seorang pahlawan baik
bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat bangsa dan negara
C. Karakteristik seorang pahlawan
Karaktersitik
seorang pahlawan sejati adalah keberanian, kebangsawanan hati dan jiwa
serta kejujuran hati nuraninya didalam menilai setiap keadaan, Ia berani
bertindak karena benar. Ia selalu bersedia berkorban untuk kepentingan
orang banyak/umum . Ia tidak mudah goyah ditengah-tengah godaaan untuk
menghimpun kekayaan dan kekuasaan bagi idiri sendiri. Orientasi yang
konstan dari seorang pahlawan sejati adalah kepentingan bersama diatas
segala-galanya dan ini mutlak untuk diharuskan. “Nilai kepahlawan itu
sendiri sebenarnya tidak terbatas pada suatu masa atau suatu bidang
kehidupan tertentu saja. Potensi dan intuisi kepahlawan itu sendiri akan
selalu ada dan hidup di dalam diri orang yang memiliki bakat untuk itu,
dan ini akan selalu ada disegala zaman dan disegala bidang kehidupan. Karena
sesungguhnya pahlawan sejati adalah seseorang yang secara pribadi
berjuang untuk kebaikan dan kejujuran yang dilandasi oleh semangat dan
keihlasan untuk melakukan setiap tindakan nyata, karena menjadi seorang
pahlawan tidak selalu harus secara legal formal.
Kepahlawanan
tidak hanya didefinisikan dalam konteks tindakan tetapi pahlawan juga
dapat diartikan dalam ucapan, merubah seseorang dari perilaku yang
negatif merupakan bagian dari definisi tersebut. Termasuk mengatakan yang Haq itu Haq dan yang Bathil itu Bathil meskipun perih adanya…itulah pahlawan sesungguhnya…
Pada
keadaan masyarakat kita sekarang sifat dari kepahlawanan itu sendiri
terasa sangat sukar Untuk ditemukan bahwa hal yang demikian dapat
dikatakan langka dan nilai-nilai kepahlawanan itu sendiri kian kabur
serta sulit untuk dilihat realita yang jelas .Ia hanya dapat dirasakan
sebagai suatu bentuk impian yang kian sirna dari kehidupan dalam
masyarakat kita dan terdesak oleh sifat keras kehidupan yang ada.
Pencermian yang suram dari nilai kepahlawan itu sendiri tidak lepas dari
moral etika yang mencuat dari generasi suatu bangsa, nilai kepahlawanan
yang bersifat heroism, patriotism dan nasionalisme sebagai pencerminan
watak generasi sebelumnya.
Bagaimanapun
mungkin generasi muda akan mewarisi nilai-nilai dari kepahlawanan itu
sendiri jika semua itu hanya lewat anjuran-anjuran yang bersifat verbal
dari mereka yang menginginkannya, sedangkan tindakan dari sang
penganjur sendiri sangat bertentangan dari apa yang mereka katakana.
Sebagaimana lain kata lain perbuatan dan ini tidak sejalan pula dengan
tindakannya.
Kiranya
pahlawan dalam arti keteladanan adalah sangat diperlukan pada masa
sekarang ini, bukan hanya dengan omongan saja. Mereka-mereka yang lebih
berhikmat dibidangnya masing-masing untuk memerangi kemiskinan,
menjunjung tinggi hak azasi manusia yang kesemuanya itu lebih berarti
daripada apa yang hanya berupa anjuran-anjuran belaka.
Sesuai
dengan era pembangunan dinegeri kita yang sedang berjalan dewasa ini ,
kiranya pula satu keteladanan lebih berharga dari kepahlawanan itu
sendiri, dengan kata lain bahwa “teladan” lebih sesuai dari pada
pahlawan, karena pada saat sekarang negara lebih memerlukan mereka yang
mau bekerja keras untuk membangun negaranya dan keteladanan yang
demikian patut untuk mendapat penghargaan.Memang kita sering melihat dan
mendengar dan membaca di Media massa berbagai bentuk pemberian
penghargaan yang tentunya juga bersifat keteladanan itu sendiri yang
sering dilaksanakan di istana Presiden, tapi gaung dari keteladan itu
sendiri tidak begitu ditanggap oleh generasi muda untuk diteladani,
Kiranya ada sesuatu yang kurang pas dihati para generasi muda kita yang
masih cenderung konsumtif dan hura-hura.
Kiranya
makna hakiki dari arti nilai suatu kepahlawanan sekarang ini dapat
dikatakan telaah mengalami erosi, pendek kata nilai kepahlawanan sewaktu
masa revolusi dulu, kini telah mengalami perkembangan arti ia tidak
lagi sebagaimana bentuk asli sewaktu nilai-nilai kepahlawanan yang
bersifat heroik tersebut diperlukan pada zamannya. Ia telah bergeser
pada arah keteladanan, yang memungkinkan hal-hal yang demikian dapat
ditampilkan sebagaimana mestinya, dan guna buat kita sadari bersama
penerimaan dari masyarakat nanti, dan semua ini kita serahkan kepada
waktu dan keadaan serta sejarahlah yang akan mencatatnya.
D. Upaya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan
Nilai
adalah suatu tujuan akhir yang di inginkan, mempengaruhi tingkah laku,
yang digunakan sebagai prinsip atau panduan dalam hidup seseorang atau
masyarakat. Bisa dikatakan bahwa Nilai-nilai pada hakikatnya merupakan
sejumlah prinsip yang dianggap berharga dan bernilai sehingga layak
diperjuangkan dengan penuh pengorbanan. Jika seseorang hanya
memperjuangkan nilai-nilai pribadi sering disebut indivudualis, namun
jika seseorang memperjuangkan nilai-nilai sosial sering disebut pejuang
atau pahlawan (orang yang banyak pahalanya).
Nilai-nilai
merupakan representasi dari kognitif dari persyaratan hidup manusia dan
dapat bergeser karenanya. Tiga tipe persyaratan itu yaitu :
1. Kebutuhan individu sebagai organisme
2. Persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
3. Tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup kelompok. (Schwartz 1992,1994)
2. Persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal
3. Tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup kelompok. (Schwartz 1992,1994)
E. Nilai-nilai Perjuangan Bangsa Indonesia
Dengan
melihat definisi nilai tersebut, maka dalam konteks ke Indonesiaan,
kita bisa menyebutkan bahwa nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan yang
dapat mempersatukan bangsa ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Sebelum kemerdekaan nilai-nilai itu terangkum dalam istilah MERDEKA.
Merdeka
ini dianggap amat bernilai tinggi dan menjadikan wilayah jajahan
Hindia Belanda bersatu padu. Menghilangkan sisi-sisi perbedaan dan
mengedepankan toleransi. Kata-kata merdeka begitu di rindukan oleh semua
pihak, mulai dari gerakan Budi Utomo, Serikan Islam, Sumpah Pemuda dan
perjuangan-perjuangan lokal yang lain.
2. Setelah
merdeka di carilah semua kepentingan suku-bangsa ini melalui
wakil-wakilnya dan semua sepakat untuk menjunjung tinggi kesamaan
nilai-nilai yang terangkum dalam istilah PANCASILA (lima sila/point).
Suatu
nilai dasar yang telah digali ini, diambil dari semua golongan yang ada
dan kemudian ditetapkan sebagai dasar kesepahaman untuk bergabung dan
menyatukan diri dalam suatu negara yaitu negara Indonesia.
Lima Sila perjuangan yaitu :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dari nilai-nilai kejuangan yang didasari rasa cinta ini muncul semangat juang dan semangat kepahlawanan: yaitu
1. Nilai rela berkorban,
2. Nilai persatuan dan kesatuan,
3. Nilai kerja sama,
4. Nilai harga- menghargai dan memiliki rasa bangga terhadap negaraNya,
1. Nilai rela berkorban,
2. Nilai persatuan dan kesatuan,
3. Nilai kerja sama,
4. Nilai harga- menghargai dan memiliki rasa bangga terhadap negaraNya,
F. Lunturnya Semangat Juang Karena Bergesernya Pemahaman Nilai-nilai Perjuangan
Pasca
reformasi usaha pemahaman Ideologi bangsa menjadi pudar sebagai arus
balik dari pemaksaan pemahaman ideologi bangsa yang dipaksakan pada masa
orde baru. Bahkan kini orang membaca dan berbicara Pancasila seakan
malu-malu dan tanpa makna, tidak lebih hanya seremoni belaka.
Hubungan
dengan nilai-nilai /penafsiran lama (P4) putus, tetapi belum tumbuh
nilai penafsiran baru, sehingga muncul priode yang disebut oleh khoiri
sebagai vakum keyakinan. Semangat juang tidak lagi berkobar, yang
dominan adalah semangat mengedepankan kepentingan pribadi atau golongan.
Khususnya
sila ke lima : keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; serasa
sekarang ini jauh dari kenyataan. Yang kaya amatlah kaya dan yang miskin
tidak punya apa-apa. Masyarakat menjadi semakin bingung dengan
penyelenggaraan negara yang korup dan mempertinggi jurang pemisah antara
yang kaya dan yang miskin.
Kondisi
seperti ini menjadikan tidak adalagi fokus perjuangan yang jelas yang
di perparah dengan adanya Globalisasi dan Otonomi yang kehilangan
orientasi.
1. Globalisasi
Saat
pamor idiologi bangsa merosot inilah, kita juga gagap menghadapi
pusaran kuat globalisasi ekonomi pasar sebagai bagian dari arus
kapitalisasi yang menjunjung tinggi kekuatan materi. Dalam kondisi
semacam ini masyarakat menjadi bingung nilai-nilai apa yang akan
dijunjung tinggi.
Kita
merasakan krisis multidimensional melanda kita, di bidang politik,
ekonomi, hukum, nilai kesatuan dan keakraban bangsa menjadi longgar,
nilai-nilai agama, budaya dan ideologi terasa kurang diperhatikan,
terasa pula pembangunan material dan spiritual bangsa tersendat, discontinue, unlinier dan unpredictable.
Dalam
keadaan seperti sekarang ini sering tampak perilaku masyarakat menjadi
lebih korup bagi yang punya kesempatan, bagi rakyat awam dan rapuh
tampak beringas dan mendemostrasikan sikap antisosial, antikemapanan,
dan kontraproduktif serta goyah dalam keseimbangan rasio dan emosinya.
2. Otonomi yang kehilangan orientasi
Otonomi
daerah yang berorientasi mensejahterakan rakyat, dengan memberikan
kelonggaran masing-masing daerah mengelola sumber dayanya sendiri
ternyata justru banyak memunculkan nasionalisme etnis. Sentimen
kedaerahan menonjol. bagi daerah yang mampu, kemampuan daerah dugunakan
untuk mensejahterakan wilayahnya sendiri, namun bagi wilayah yang kurang
mampu, kekurangannya tersebut digunakan untuk meminta bantuan dan belas
kasihan pihak-pihak lain.
G. Usaha Menanamkan Nilai-Nilai Perjuangan Kepahlawanan dalam rangka Peningkatan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
1.
Penyadaran, pengenalan dan penafsiran kembali Ideologi terbuka
Pancasila sebagai nilai-nilai yang harus diperjuangkan dan Landasan
Konstitusional UUD.45 sebagai garis perjuangan, pada seluruh lapisan
masyarakat. Terutama pasal 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Bisa tajamkan kembali dan dijadikan fokus dalam perjuangan
pasca reformasi. Apakah dengan cara pemberian jaminan hidup layak bagi
semua rakyat meliputi hak-hak dasar papan, sandang, pangan dan keamanan
ditambah jaminan pendidikan dan kesehatan. Inilah tujuan civic
nationalism ataupun welfare society.
2. Desentralisasi
/ Otonomi daerah yang harus dikendalikan oleh nilai-nilai kebangsaan.
Otonomi daerah harus di dasari oleh pemikiran bersama untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di dalamnya terkandung
terjaminnya kesejahteraan bersama. Dalam konsep otonomi ini tidak
mustakhil daerah yang makmur membantu daerah yang tergolong miskin atas
dasar nilai-nilai keadilan sosial. Ada payung hukum yang mewajibkan
daerah yang sudah makmur untuk membantu saudaranya di daerah yang masih
miskin
3. Desentralisasi
pendidikan yang dilandasi dengan kesadaran mencapai tujuan nasional.
Pendidikan dikelola dan di isi dengan dasar pemberian keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada pembedaan antara sekolah bagi
masyarakat mampu dan sekolah bagi masyarakat miskin, yang boleh
membedakan hanyalah minat dan kemampuan siswa.
4. Konstitusi yang mengabdi pada kepentingan bangsa.
Harus ditanamkan kesadaran bagi pembuat konstitusi agar mendasarkan diri pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Konstitusi jangan dijadikan sebagai tameng untuk memperkaya pribadi atau golongan. Jangan pula sebagai tameng melanggengkan kekuasaan.
Harus ditanamkan kesadaran bagi pembuat konstitusi agar mendasarkan diri pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Konstitusi jangan dijadikan sebagai tameng untuk memperkaya pribadi atau golongan. Jangan pula sebagai tameng melanggengkan kekuasaan.
5. Politik yang dilandasi kepatuhan terhadap konstitusi.
Para pelaku politik harus diberi kesadaran keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dalam menjalankan politik tidak berlindung dibalik konstitusi dan tidak memutar balikkan konstitusi apalagi dengan sengaja melanggar konstitusi.
Dengan
demikian dapat disebut bahwa para pejuang saat ini adalah mereka yang
bersungguh-sungguh, rela berkorban, teguh pendirian ulet dalam rangka
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan mereka
bisa perprofesi sebagai pengusaha, pelajar,pejabat, guru, dosen dan
apapun profesinya. Mereka yang dapat mengharumkan nama bangsa,
mengangkat harkat dan martabat bangsa dimata dunia, dan yang membela
kesejahteraan rakyat dengan di jiwai semangat kejuangan.Para pelaku politik harus diberi kesadaran keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dalam menjalankan politik tidak berlindung dibalik konstitusi dan tidak memutar balikkan konstitusi apalagi dengan sengaja melanggar konstitusi.
Inilah pahlawan bangsa pada era sekarang ini. SEJAHTERA !!! SEJAHTERA!!! SEJAHTERA!!!.
Oleh Sofa Muthohar, M.A
ane ngutip ni, dari http://rezkyjoe.blogspot.com/2011/04/makalah-upaya-menanamkan-nilai.html
BalasHapusInilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss !!!
CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik
Keunggulan Legenda QQ :
- MINIMAL DEPO & WD 20.000
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24 JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!
Contact Us :
+ website : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9