ESAI HIDROPONIK
TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK
Teknik budiaya
hidroponik bukanlah teknologi yang tergolong baru dalam bidang pertanian yang telah
memberikan banyak manfaat. Hidroponik atau hydroponics, berasal dari bahasa
latin yang terdiri atas kata hydro yang berarti air dan kata ponos yang berarti
kerja, sehingga hidroponik diartikan sebagai suatu pengerjaan atau pengelolaan
air sebagai media tumbuh tanaman tanpa menggunakan media tanah sebagai media
tanam dan mengambil unsur hara mineral yang dibutuhkan dari larutan nutrisi
yang dilarutkan dalam air atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti
sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan
lain-lain sebagai pengganti media tanah. Tetapi tidak jarang, masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui apa itu hidroponik dan bagaimana cara
hidroponik ini memberikan keuntungan yang banyak. Didalam essai ini akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai dasar-dasar teknologi budidaya hidroponik,
prospek usaha hidroponik ini, pembiayaan, dan manfaat dari hidroponik.
Dalam hidroponik, diperlukan beberapa peralatan dasar agar tanaman
dapat tumbuh dengan baik seperti daerah perakaran harus memperoleh cukup udara,
air dan unsur hara, sehingga dapat menghasilkan tanaman dan makanan yang
berkualitas.
Peralatan dasar untuk memenuhi kriteria tersebut di atas adalah :
1. Tempat tumbuh tanaman, seperti bak atau kolam penampung, pot,
dan bedengan.
Tempat tumbuh tanaman dijaga kebersihannya secara berkala dengan
membersihkan dan menghilangkan tumbuhan atau tanaman lain yang tidak diinginkan
(terutama dalam bedengan atau kolam penampung).
2. Aerator
Alat ini dipakai untuk tercukupinya pertukaran udara dalam daerah
perakaran. Kekurangan oksigen akan mengganggu penyerapan air dan nutrisi oleh
akar dan respirasi
3. Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi
merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman
hidroponik. Unsur hara ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, P, S, K,
Ca, dan Mg) dan mikro ( B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn). Larutan nutrisi dapat
dibuat sendiri dengan melarutkan Larutan nutrisi juga dapat dipertahankan dan
dikontrol sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Selain EC dan konsentrasi larutan nutrisi, suhu dan pH
merupakan komponen yang sering dikontrol untuk dipertahankan pada tingkat tertentu.
Suhu yang terlalu rendah dan terlalu tinggi dapat menyebabkan berkurangnya
penyerapan air dan ion nutrisi, tanaman sayuran suhu optimalnya antara 5-15oC
dan tanaman buah antara 15-25oC. Setelah dasar-dasar hidroponik ini,
kita akan melihat bagaimana prospek hidroponik
ini?
Usaha tanaman hidroponik sangat menjanjikan,
buktinya sayur hydroponik dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Harga sayur
hidroponik dipasang dengan 4 hingga 5 kali lebih mahal daripada harga sayur
biasa di pasar tradisional. Karena sayuran hidroponik terbebas dari pemakaian
pestisida, proses tanam hingga panen yang berhigenitas tinggi, lebih segar, dan
packaging yang lebih baik, sehingga sayuran hidroponik yang dijual dibeberapa
supermarket selalu cepat terjual habis. Karena terbatasnya persediaan, dan
makin tingginya permintaan sayuran jenis hidroponik ini sehingga peluang bisnis
yang ramah lingkungan, baik untuk digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang
besar, termasuk peluang ekspor ke pasar negara tetangga yang permintaannya
sangat tinggi. Keuntungan 5 kali lipat dari penjualan hasil hidroponik bukan
tidak mungkin kita terima.
Walaupun hidroponik ini mahal dengan biaya yang
cukup tinggi masih menjadi salah satu kendala, tetapi untung yang didapatkan
dari hidroponik ini bisa mencapai 5 kali lipat dibandingkan teknik
konvensional. Dari beberapa referensi yang diperoleh, biaya investasi untuk
penanaman hidroponik secara komersial dengan skala kecil untuk luas tanah
sekitar 100 m2 sekitar Rp 150 juta untuk pembuatan bak tanaman, bak penampung
air, pipa saluran air, media , cairan larutan, dan bibit tanaman. Pengembalian investasinya
sekitar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta per tahun. Sehingga sangat bagus untuk
kita jika teknik budidaya hidroponik ini digeluti, karena sangat banyak sekali
manfaat yang bisa kita rasakan dari upaya ini untuk kedepannya.
Manfaat
dari menanam dengan teknik hidroponik yang bisa kita rasakan yaitu dapat menghemat tempat. Dalam hidroponik,
tanaman dapat ditanam berdekatan. Dengan luas tempat yang sama, sistem
hidroponik dapat menanam 4 kali lebih banyak dibanding bertanam dengan cara
tradisional. Hidroponik juga dapat meminimalkan masalah yang berhubungan dengan
pertanian tradisional. Tanaman hidroponik relatif lebih tahan hama dan lebih
sehat.\ Penyakit yang berasal dari tanah tidak akan menyerang karena bertanam
hidroponik tidak menggunakan tanah. Pada sistem hidroponik, Anda dapat mengatur
sendiri jumlah nurtrisi yang diperlukan oleh tanaman. Ini berbeda dengan
berkebun secara konvensional dimana Anda harus menebak atau mencari tanah yang
cocok dengan tanaman yang hendak ditanam. Konsumsi air dalam hidroponik relatif
lebih sedikit dibanding metode tradisional. Dalam banyak kasus, tanaman
hidroponik hanya menggunakan sepersepuluh air dari tanaman yang ditanam di
tanah.
Jadi, kita tidak perlu ragu untuk melakukan
teknik hidroponik ini disekitar rumah, atau bahkan untuk skala yang besar,
meskipun investasi awal besar, namun hasil yang kita proleh akan jauh lebih
besar, jika kita memperhatikan dasar-dasar teknologi hidroponik ini secara
benar, anda akan merasakan bahwa prospek kedepan tanaman hidroponik ini akan
sangat bagus karena permintaan masyarakat akan tanaman yang berkualitas baik
seperti yang dihasilkan dari produksi teknik budidaya hidroponik ini semakin
meningkat.
Komentar
Posting Komentar