Postingan

BERENANG

dear diary Behh, bisa bayangin gak, diary? aku yang sudah lama banget gak berenang, mau berenang, malah ketemua sama si dia. siapa lagi kalau bukan adi setianto, yang kemarin kemarin pernah aku ceritakan ke kamu. terakhir berenang itu kelas 3 SMA. nah kamu tahu, diary? dia itu juga sama tiga temannya. aku sebutin nih yah satu persatu, pertama itu Rahmat Fauzan (Fauzan), kemudian yang kedua itu Joko Saputra (Joko), dan treng treeeng, yang ketiga itu yang paling suka berkoar-koar, si Ridudi Yoresta (Ridudi). nah dari Ridudi itu juga aku bahkan tahu, kalau pasti Adi Setianto itu baca stat yang tadi kemarin malam aku tulis di facebook. yapp, benar banget, secarakan ridudi itu orangnya suka koar-koar, nah gimana aku gak tahu coba, orang dia lewat sambil bilangin stat aku itu, gini ni dia bilang ''heh, kamu ngapain liat-liat kronologi aku. haha, pasti yang dimaksud rita tu si adi.'' sepanjang berenang tu,yang adi dan ridudi dikolam berenang sebelah, malah pindah kekolam...

beberapa hari berlalu

dear diary beberapa hari ini banyak hal yang gak sempat aku eritakan sama kamu. mulai dari aku yang marah sama tingkah rambe dan febriko pribadi saat d ruag seminar, jengkel lihat tingkah melisa yang sibuk ketawa terus diruang seminar sampai sampai aku gak dengar suara pak ery sayamar yang sedang bertanya tentang kelompok koperasi ku, sampai ke hal tentang adi setianto. yap, tentang dia lagi nih yang mau aku ceritakan ke kamu. beberapa hari ini aku ngegap dia beberapa kali saat sedang liatin aku. saat di ruang nipah kampus depan saat mata kuliah MPSE, saat mata kuliah praktikum riset operasi, saat mata kuliah manajemen agribisnis dengan bug rosnita, sampai dimata kuliah pembangunan wilayah dan pedesaan. hem, tapi kenapa jadi agak sensi yah kalau dia ngeliatin. dan entah kenapa aku bisa merasakan jika dia sedang melihatku walaupun dia berada dibelakangku. dan perasaan ini yang buat aku ngeliat dia dan ngegap dia. dan tadi siang aku belajar pr prak manajemen agroindustri dengan fa...

lelah diwarnet

dear diary diary, mereka gak ngerti bangetdenga perasaan aku. hari ini, cukup lelah pulang dari Survei Bank Delta, pulang langsung buat tugas, langsung krim ke teman kelompok. tetapi proses upload di fb lama banget terpaksa bin kepepet ngirim lewat email, tapi gak ada satupun yang balas sudah masuk. plisssssssssssssssssssssss, woiiiiiiiiiiiiii aku hanya butuh dibalas ''ya sudah masuk'' aku lelah disini, bertarung sama waktu untuk cepat siap sebelum ja tutuh, walaupun gak bisa, dan siap pukul delapan, tetapi gak ada satupun yang balas, aku lelah jika harus bolak balik. tolongggggggggggggggggggggggggggggggggggg ngerti aku.

1 KATA ''MAAF''

Gambar
Dear diary 18 Oktober 2013, jum'at (18.46 WIB) diary, aku memang sudah meminta maaf dengan dia melalui temanku, tetapi belum pernah aku menegurnya langsung dan mengucapkannya. masih ada yang membuat aku sulit untuk berbicara kepadanya. ketika diskusi mata kuliah Manajemen Agribisnis tadi, dia sudah mulai mau berbicara dengan temannya, walaupun disitu ada aku. ingin menatapnya, tapi masih belum bisa. untuk Adi Setianto aku hanya ingin mengucapkan ini padamu ''Adi, aku minta maaf. Makasih''

Lembaran Baru

Dear diary atas waktu yang telah kita lalui selama ini, percayalah aku telah membuangnya. aku hanya ingin mengatakan, kali ini kau telah benar-benar berhsil membuat aku melepaskanmu seutuhnya. satu kata ''Terserah'' yang terakhir keluar dari mulutmu, telah membuat semuanya berubah, dan aku sadar dan menjadi mampu membuang namamu. aku mampu untuk membuka lembaran baru. selamat tinggal !

Benda incaranku

Aku pengen banget punya camera digital, dan gitar. Target tahun ini, aku bisa membeli 2 benda ini.

senyummu membunuhku

Disaat seperti ku merasakan cinta yang begitu indah sekaligus begitu menyakitkan. Aku tahu, terlalu cepqt bunga anturium untuk mengembangkan kuncupnya, tapi percayalah, itu karna titik hujan yang akhir akhir ini tak dapat diduga kedatangannya. Aku sadar, hati ini mulai menatapmu, senyum ini mulai tersenyum karna senyummu yang menggerakkan hatiku, bukan karna leluconmu lagi. Aku sadar hatimu sudah bersamanya disana, tapi hati ini merasakan hatimu berada disampingku ketika kita seperti saat ini, mata mata lain tak henti ,emandangi kita, mereka berkata ada yang lain dengan senyuman kita berdua. Aku tidak mugkin melupakan seseorang yang sudah hadir lebih awal d hati ini. Tapi percayalah, tak ada niat untuk menginginkanmu lebih dari ini. Justru ingin ku buang rasa ini. Tersiksa rasanya ketika menikmati senyummu, sementara ku tidak ingin menyakiti dia yang lebih awal datang kepadaku. Bahagiaku cukup menikmati senyummu Bahagiaku cukup dengan sikap kita yang seperti ini. Jangan tanyakan i...